Iklan Google Ads untuk travel umroh sering kali ditolak karena Google memiliki kebijakan ketat terkait promosi layanan keagamaan dan perjalanan.
Berikut adalah solusi yang dapat membantu agar iklan Anda disetujui:
1. Patuhi Kebijakan Google Ads
Periksa kebijakan berikut yang sering menjadi alasan penolakan:
- Kebijakan Layanan Keagamaan: Pastikan teks iklan tidak menyinggung isu sensitif atau melanggar panduan Google terkait layanan keagamaan.
- Kebijakan Perjalanan: Pastikan Anda memiliki izin resmi sebagai penyelenggara travel umroh. Sertifikat dari Kementerian Agama (izin PPIU – Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) sering menjadi syarat utama.
- Transparansi dalam Harga: Jika mencantumkan harga, tampilkan dengan jelas apa saja yang termasuk (misalnya, tiket pesawat, hotel, visa, dll.).
2. Optimasi Landing Page
Google sering meninjau laman landasan (landing page). Pastikan:
- Landing page profesional dan memuat informasi lengkap tentang paket umroh.
- Sertakan logo Kementerian Agama atau informasi izin resmi di website Anda.
- Tambahkan elemen kepercayaan, seperti testimoni, foto klien, atau nomor kontak resmi.
- Hindari konten yang berlebihan atau menyesatkan (clickbait).
3. Revisi Teks Iklan
- Hindari menggunakan klaim berlebihan seperti “umroh termurah” atau “garansi 100%”.
- Gunakan bahasa yang netral dan informatif.
- Contoh teks iklan :
Umroh Resmi dan Terpercaya
Paket Umroh Terlengkap Mulai dari RpXX Juta. Didukung Izin Resmi Kemenag. Info Lengkap di Sini!
Periksa Format dan Targeting
- Format Iklan: Gunakan iklan responsif atau teks sederhana.
- Targeting: Pastikan Anda menargetkan audiens yang relevan, seperti berdasarkan lokasi atau minat.
5. Hubungi Tim Support Google Ads
Jika iklan Anda tetap ditolak meskipun telah mematuhi kebijakan, hubungi tim dukungan Google Ads untuk peninjauan manual.
Sampaikan izin resmi Anda dan mintalah panduan langsung dari mereka.
6. Gunakan Strategi Alternatif
- SEO Website: Optimalkan website Anda agar muncul secara organik di pencarian Google.
- Media Sosial: Gunakan Facebook atau Instagram Ads yang cenderung lebih fleksibel untuk promosi travel umroh.
- Email Marketing: Kirimkan penawaran ke database calon pelanggan Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut untuk membuat iklan atau strategi pemasaran, saya bisa membantu menyusun teks atau meninjau landing page Anda!
Google Ads sering menolak iklan yang menyebutkan kata “visa” atau menawarkan layanan pengurusan visa karena dianggap melanggar kebijakan mereka terkait layanan tertentu.
Untuk mengatasi masalah ini tanpa melanggar kebijakan, berikut adalah beberapa strategi:
1. Gunakan Frasa Alternatif
Ganti kata “visa” dengan frasa yang lebih umum atau tidak langsung, seperti:
- Dokumen perjalanan lengkap
- Persiapan administrasi perjalanan
- Bantuan pengurusan dokumen resmi
Contoh:
Alih-alih mengatakan:
“Kami mengurus visa umroh untuk Anda,”
gunakan:
“Kami membantu kelengkapan dokumen perjalanan Anda.”
2. Fokus pada Nilai Utama
Soroti nilai paket umroh Anda tanpa menonjolkan layanan visa secara eksplisit. Fokus pada aspek seperti:
- Fasilitas hotel dan transportasi
- Jadwal keberangkatan
- Layanan pendamping
Contoh teks iklan:
“Paket Umroh Terpercaya! Nikmati fasilitas premium dengan pendamping profesional. Berangkat aman bersama kami.”
3. Hilangkan Kata “Visa” dari Landing Page
Karena Google juga memeriksa laman landasan (landing page), pastikan kata “visa” dihapus atau diganti di halaman tersebut. Gunakan istilah pengganti seperti:
- Layanan administrasi perjalanan
- Persiapan dokumen ke luar negeri
Jika kata “visa” tidak bisa dihindari (karena memang wajib disebutkan), pastikan Anda menggunakan teks ini di bagian yang lebih dalam dari website, tidak di halaman utama yang dirujuk oleh iklan.
4. Tambahkan Kredibilitas
Pastikan iklan dan landing page menunjukkan kredibilitas Anda tanpa menonjolkan pengurusan visa:
- Tampilkan izin resmi PPIU dari Kementerian Agama.
- Sertakan testimoni jemaah sebelumnya.
- Gunakan foto yang relevan dengan kegiatan umroh (misalnya Masjidil Haram atau kegiatan di tanah suci).
5. Gunakan Iklan Dinamis
Coba gunakan iklan dinamis atau iklan responsif (responsive ads) di Google Ads.
Format ini lebih fleksibel dan memungkinkan Anda menguji berbagai versi teks iklan.
6. Gunakan Kata Kunci yang Aman
Hindari kata-kata seperti:
- Visa
- Pengurusan visa
- Legalitas dokumen
Sebagai gantinya, gunakan kata kunci seperti: - Paket umroh
- Perjalanan ibadah
- Fasilitas umroh
Contoh Teks Iklan yang Aman
Headline:
- Umroh Nyaman & Terpercaya
- Paket Umroh Lengkap 2024
- Perjalanan Ibadah Resmi
Deskripsi:
Rencanakan ibadah umroh Anda dengan mudah! Paket lengkap mulai dari RpXX juta, fasilitas premium, dan pendamping profesional. Klik untuk info lebih lanjut!
7. Uji A/B Iklan
Buat beberapa variasi teks iklan dengan pendekatan berbeda dan uji mana yang lolos dan performanya baik.
Terkadang, sedikit perubahan frasa dapat membuat iklan disetujui.
8. Komunikasi dengan Tim Google Ads
Jika iklan terus ditolak meskipun sudah dioptimasi, mintalah peninjauan manual melalui fitur Google Ads Support.
Jelaskan bahwa Anda sudah menghilangkan kata “visa” dan mematuhi kebijakan.