Baik iklan melalui Google Bisnisku (Google Maps) maupun Google Ads memiliki keunggulan masing-masing.
Untuk menentukan mana yang lebih murah, kita perlu memahami bagaimana biaya dihitung di kedua platform dan kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing.
1. Google Bisnisku (Google Maps Ads)
Apa itu?
Google Bisnisku (Google My Business/GMB) adalah platform gratis yang memungkinkan bisnis menampilkan informasi di Google Search dan Maps. Anda dapat mengiklankan profil bisnis GMB Anda menggunakan Google Ads agar lebih menonjol di Maps.
Contoh Iklan Google Maps:
Saat seseorang mencari “restoran terdekat” di Google Maps, iklan bisnis Anda muncul di bagian atas dengan label “Iklan” (dengan pin lokasi berwarna hijau).
Biaya Iklan Google Maps
Iklan Google Maps bekerja menggunakan sistem Google Ads berbasis CPC (Cost Per Click).
- Anda hanya membayar ketika pengguna mengklik iklan untuk:
- Melihat lokasi di Maps.
- Menghubungi bisnis Anda.
- Mengunjungi website Anda.
Kelebihan:
- CPC cenderung lebih murah dibandingkan kampanye Google Ads biasa.
- Cocok untuk bisnis lokal yang ingin meningkatkan kunjungan ke toko fisik.
Kisaran Biaya:
- CPC iklan Google Maps biasanya mulai dari Rp 1.000 – Rp 5.000 per klik tergantung lokasi dan persaingan kata kunci.
Simulasi:
- Dengan anggaran Rp 50.000 per hari, Anda bisa mendapatkan sekitar 10-50 klik (tergantung CPC).
2. Google Ads (Search, Display, dan Lainnya)
Apa itu?
Google Ads adalah platform iklan yang lebih luas, mencakup berbagai format seperti:
- Search Ads: Iklan teks yang muncul di hasil pencarian Google.
- Display Ads: Iklan visual di jaringan mitra Google.
- Video Ads: Iklan di YouTube.
Contoh Google Ads:
Ketika seseorang mencari “jasa service AC terdekat”, iklan Anda bisa muncul di bagian atas hasil pencarian.
Biaya Google Ads
Biaya Google Ads sangat bervariasi tergantung pada jenis kampanye, target lokasi, dan persaingan kata kunci.
Kisaran Biaya:
- CPC Search Ads: Mulai dari Rp 2.000 – Rp 20.000 per klik, tergantung kata kunci.
- Display Ads: Biaya per 1.000 tayangan (CPM) mulai dari Rp 10.000 – Rp 30.000.
- Video Ads: Mulai dari Rp 50 – Rp 200 per tayangan.
Simulasi:
- Dengan anggaran Rp 50.000 per hari untuk Search Ads, Anda bisa mendapatkan 5-25 klik (tergantung CPC).
3. Perbandingan Langsung: Murah Mana?
| Aspek | Google Bisnisku (Maps Ads) | Google Ads (Search/Display) |
|---|---|---|
| Biaya per Klik (CPC) | Lebih murah (Rp 1.000 – Rp 5.000) | Lebih mahal (Rp 2.000 – Rp 20.000) |
| Jangkauan | Fokus pada pencarian lokal (Maps) | Lebih luas, bisa mencakup seluruh jaringan Google. |
| Hasil | Menarik pelanggan lokal ke toko fisik | Menarik traffic ke website atau meningkatkan brand awareness. |
| Anggaran Minimum | Relatif kecil, cocok untuk bisnis kecil | Bisa lebih besar tergantung jenis kampanye. |
| Kemudahan Pengelolaan | Lebih sederhana, fokus pada lokasi | Kompleks, memerlukan lebih banyak pengelolaan. |
4. Kapan Memilih Google Maps Ads?
- Jika bisnis Anda adalah bisnis lokal seperti restoran, bengkel, atau salon, dan tujuan utamanya adalah menarik pengunjung ke lokasi fisik.
- Jika anggaran Anda terbatas dan Anda ingin memanfaatkan biaya per klik yang lebih murah.
- Jika target audiens Anda cenderung mencari layanan melalui Google Maps.
5. Kapan Memilih Google Ads?
- Jika Anda ingin menjangkau audiens lebih luas, termasuk di luar area lokal.
- Jika Anda memiliki website dan ingin meningkatkan traffic atau penjualan online.
- Jika Anda membutuhkan fleksibilitas dalam format iklan, seperti video atau iklan gambar.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Murah?
- Google Maps Ads cenderung lebih murah dalam hal biaya per klik (CPC) dan sangat efektif untuk bisnis lokal.
- Google Ads (Search atau Display) bisa lebih mahal, tetapi memberikan jangkauan lebih luas dan fleksibilitas yang lebih besar.
Jika Anda memiliki toko fisik dan anggaran terbatas, Google Maps Ads adalah pilihan terbaik.
Namun, jika Anda ingin mengembangkan bisnis secara online dan menjangkau audiens lebih luas, Google Ads adalah solusi yang tepat meskipun membutuhkan anggaran lebih besar.
